Seperti yang kami perkirakan, bahkan akan terlihat lebih menyulitkan, ketika kami bertemu rombongan wisata yang terlihat lelah, lusuh, tubuh penuh lumpur, bahkan ada yang kesakitan karena luka dikakinya. Ternyata benar, sebelum menikmati indahnya pantai itu, kami harus berjalan dimedan lumpur, entah berapa jauh pastinya, dan benar saya orang terakhir dari kawan2 rombongan saya yang sampai ditujuan, hampir menyerah dan tak ada tenaga untuk melanjutkan kaki ini melangkah, namun teriakan gembira dan suara desiran ombak membuat saya mendapatkan energi tambahan untuk melangkah, dengan kaki luka, saya lari menuju pantai yang ada didepan mata saya, ransel saya lemparkan, saya terjunkan langsung tubuh saya ke pantai itu, terasa puas, puas, dan puas. Sampai2 saya enggan lagi bercerita di blog ini, saya lampirkan saja semua foto2 dan video yang berhasil kami dapatkan. Selamat menikmati.
Jumat, 24 Februari 2012
Cerita Di Pulau Sempu
Seperti yang kami perkirakan, bahkan akan terlihat lebih menyulitkan, ketika kami bertemu rombongan wisata yang terlihat lelah, lusuh, tubuh penuh lumpur, bahkan ada yang kesakitan karena luka dikakinya. Ternyata benar, sebelum menikmati indahnya pantai itu, kami harus berjalan dimedan lumpur, entah berapa jauh pastinya, dan benar saya orang terakhir dari kawan2 rombongan saya yang sampai ditujuan, hampir menyerah dan tak ada tenaga untuk melanjutkan kaki ini melangkah, namun teriakan gembira dan suara desiran ombak membuat saya mendapatkan energi tambahan untuk melangkah, dengan kaki luka, saya lari menuju pantai yang ada didepan mata saya, ransel saya lemparkan, saya terjunkan langsung tubuh saya ke pantai itu, terasa puas, puas, dan puas. Sampai2 saya enggan lagi bercerita di blog ini, saya lampirkan saja semua foto2 dan video yang berhasil kami dapatkan. Selamat menikmati.
Langganan:
Komentar (Atom)
